Tampilkan postingan dengan label Hematologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hematologi. Tampilkan semua postingan

Reaksi Transfusi Darah

Definisi
            Reaksi transfusi adalah semua kejadian ikutan yang terjadi karena transfusi darah. Potensi untuk terjadinya komplikasi pada transfusi darah cukup besar, namun kebanyakan masalah yang muncul hanya pada pasien yang membutuhkan transfusi berulang atau dalam jumlah besar. Risiko yang berhubungan dengan transfusi dari komponen spesifik darah cukup rendah. Meskipun demikian, risiko tersebut harus dipertimbangkan dengan keuntungan setiap transfusi  yang dilakukan (Weinstein, 2000).

Fibrinolisis Primer

Definisi
            Fibrinolisis adalah kondisi hancurnya fibrin (salah satu agen pembeku darah yang diproduksi dalam darah sebagai produk akhir koagulasi).[1] Darah juga mengandung enzim fibrinolitik yang berguna mencegah pembentukan gumpalan atau pembekuan darah pada area yang tidak terluka, sehingga tidak akan menghalangi aliran darah, dan juga enzim ini akan menghancurkan fibrin bila luka telah sembuh. Fibrinolisis merupakan proses penghancuran deposit fibrin oleh sistem fibrinolotik sehingga aliran darah akan terbuka kembali. Sistem  fibrinolitik merupakan sistem enzim multikomponen yang menghasilkan pembentukan enzim aktif plasmin. Plasmin menyebabkan degradasi fibrin, meningkatkan jumlah produk degradasi fibrin yang terlarut. Pada fibrinolisis primer diduga disebabkan oleh pembentukan plasmin yang berlebihan dalam tubuh.

Trombosis Vena

Definisi
            Trombosis adalah terjadinya bekuan darah di dalam sistem kardiovaskuler termasuk arteri, vena, ruangan jantung dan mikrosirkulasi. Trombosis merupakan proses pembentukan bekuan darah atau koagulum dalam sistem vaskular (yaitu, pembuluh darah atau jantung) selama manusia masih hidup. Koagulum darah dinamakan trombus. Akumulasi darah yang membeku diluar sistem vaskular, tidak disebut sebagai trombus. Namun demikian, bekuan darah yang terbentuk didalam sistem kardiovaskular setelah manusia meninggal tidak dinamakan trombus tetapi disebut bekuan postmortem. Trombosis jelas memiliki nilai adaptif yang berharga dalam kasus perdarahan, trombus bekerja efektif sebagai sumbatan hemostasis. Namun, trombosis dapat menjadi masalah jika mekanisme pengaturan normal terganggu dan keadaan ini terbukti sangat berbahaya.

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Definisi
     ITP merupakan singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura atau Purpura Trombositopenik Idiopatik. Idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya. Thrombocytopenic yaitu jumlah keping darah (trombosit) yang dibawah nilai normal. Purpura berarti seseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). Istilah ITP ini juga dapat merupakan singkatan dari Immune Thrombocytopenic Purpura. (Family Doctor, 2006) atau ada beberapa pihak yang menyebutnya Autoimmune Thrombocytopenic Purpura.

Mieloma Multipel (Multiple Myeloma)

Definisi
Jika dapat diringkas menjadi satu kalimat yang singkat, Mieloma Multipel (Multiple Myeloma, MM) adalah kanker sel plasma yang membentuk tumor di beberapa lokasi pada lebih dari 1 tulang. Normalnya, sel plasma  terutama ditemukan di sumsum tulang dan berperan penting dalam sistem imun atau kekebalan tubuh sebagai penghasil antibodi (imunnoglobulin) (Seiter, 2011). Multiple Myeloma merupakan kelainan sel plasma neoplastik yang ditandai oleh proliferasi sel plasma maligna dalam sumsum tulang, protein monoklonal dalam darah atau urine, dan terkait dengan disfungsi organ (Palumbo, 2011).

Koagulasi Intravaskular Diseminata (Disseminated Intravascular Coagulation)

Definisi
          Koagulasi intravaskular diseminata (Disseminated Intravascular Coagulation, KID) adalah suatu sindrom yang ditandai dengan adanya perdarahan akibat trombin bersirkulasi dalam darah hanya pada daerah tertentu. Dasarnya ialah pembentukan bekuan darah dalam pembuluh-pembuluh darah kapiler, diduga karena masuknya tromboplastin jaringan ke dalam darah. Akibat pembekuan ini terjadi trombositopenia, pemakaian faktor-faktor pembekuan darah, dan fibrinolisis.

Leukemia Mielositik Kronik (CML) atau disebut juga Leukemia Granulositik Kronik

Definisi
            Leukemia merupakan golongan penyakit yang ditandai dengan penimbunan sel darah putih abnormal dalam sumsum tulang. Jumlah sel yang abnormal ini dapat menyebabkan kegagalan sumsum tulang, hitung sel darah putih sirkulasi yang meninggi dan menginfiltrasi organ lain. Dengan demikian gambaran umum leukemia mencakup sel darah putih abnormal dalam darah tepi, hitung sel darah putih total meninggi, manifestasi kegagalan sumsum tulang misalnya : anemia, neutropenia atau trombositopenia dan keterlibatan organ lain misalnya : Hati, limpa, limfonodi, meningen, otak, kulit dan testis.
            Leukemia digolongkan ke dalam kelompok akut dan kronis berdasarkan derajat maturasi sel-sel ganas di dalam sumsum tulang. Leukemia akut ditandai adanya gangguan maturasi yang mengakibatkan meningkatnya sel-sel muda dan terjadi kegagalan diferensiasi sel-sel darah. Keadaan ini menyebabkan penyakit tampak sangat berat dan menyebabkan kematian dalam beberapa bulan tanpa pengobatan.
            Sebaliknya pada leukemia kronik terjadi peningkatan sel matur yang tidak terkendali, sehingga penyakit tampak relatif lebih ringan. Leukemia kronik pada stadium akhir dapat menjadi progresif seperti leukemia akut. Leukemia granulositik kronik (LGK) atau juga disebut leukemia mielositik kronik adalah suatu penyakit mieloproliferatif yang ditandai dengan produksi berlebihan seri granulosit sel darah putih yang relatif matang. Leuemia mielositik kronik merupakan suatu penyakit klonal sel induk pluripoten yang digolongkan sebagai salah satu penyakit mieloproliferatif (Price dan Wilson, 2006).

Limfoma Non Hodgkin

Definisi
            Limfoma Non Hodgkin dan Hodgkin termasuk dalam penyakit kategori Limfoma Maligna. Limfoma malignant merupakan terminologi yang digunakan untuk tumor-tumor pada sistem limfoid, khususnya untuk limfosit dan sel-sel prekursor, baik sel-B, sel-T atau sel Null. Biasanya melibatkan kelenjar limfe tapi dapat juga mengenai jaringan limfoid ekstranodal seperti tonsil, traktus gastrointestinal dan limpa.
Sel ganas pada limfoma hodgkin berasal dari sel retikulum dengan gambaran histologis yang dianggap khas adalah adanya sel Reed-Stemberg atau variasinya yang disebut sel hodgkin. Limfosit yang merupakan bagian integral poliferasi sel pada penyakit ini diduga merupakan manifestasi reaksi kekebalan seluler terhadap sel-sel ganas tadi.
Sedangkan Limfoma non hodgkin (LNH) pada dasarnya adalah keganasan sel limfosit yang berada pada salah satu tingkat deferensiasinya dan berproliferasi secara banyak.

Limfoma Hodgkin

Definisi
            Limfoma merupakan kanker yang berasal dari jaringan limfoid yang mencakup sistem limfatik dan imunitas tubuh. Tumor ini bersifat heterogen, ditandai dengan kelainan umum yaitu pembesaran kelenjar limfe diikuti splenomegali, hepatomegali, dan kelainan sumsum tulang. Tumor ini dapat juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik dan imunitas antara lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain.

Leukemia Mieloblastik Akut (AML)

Definisi
       Leukemia adalah suatu keadaan keganasan sel darah putih yang dapat terjadi pada umur, jenis kelamin dan ras apa saja bergantung pada jenis leukemianya. Sedangkan Leukemia mieloblastik akut (LMA) atau leukemia mieloid akut disebut juga leukemia mielositik akut adalah suatu penyakit yang ditandai dengan transformasi neoplastik dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari sel myeloid yang berlangsung dalam waktu yang relatif cepatBila tidak diobati, penyakit ini akan mengakibatkan kematian secara cepat dalam waktu beberapa minggu sampai bulan sesudah diagnosis.

Leukemia Limfositik Kronik (CLL)

Definisi
        Seperti yang telah kita singgung di pokok bahasan sebelumnya bahwa leukemia merupakan suatu keadaan keganasan dari sel darah putih, sedangkan Leukemia Limfositik Kronik (LLK) adalah keganasan dan proliferasi dari sel limfosit yang bersifat perlahan namun progresif. LLK merupakan 25% dari seluruh leukemia di negara barat, amat jarang ditemukan di Jepang, Cina, dan Indonesia. Lebih sering ditemukan pada laki-laki daripada wanita (2:1) dan jarang ditemukan pada umur kurang dari 40 tahun. LLK lebih sering mengenai limfosit B dibandingkan limfosit T.

Leukemia Limfoblastik Akut (ALL)

Definisi
       Leukemia merupakan suatu penyakit keganasan sel darah putih yang berasal dari sumsum tulang, disebabkan oleh beberapa faktor resiko selama kehamilan dan pasca natal seperti kelainan genetik, radiasi, infeksi dan paparan lainnya, ditandai oleh adanya akumulasi proliferasi leukosit dan sel abnormal dalam sumsum tulang dan darah, dapat menimbulkan komplikasi berupa sepsis, gangguan pembekuan darah atau akibat kemoterapi, memiliki prognosis yang sulit ditentukan.

Anemia Hemolitik

Definisi
       Anemia hemolitik didefinisikan sebagai anemia yang disebabkan oleh peningkatan kecepatan destruksi eritrosit. yang diikut dengan ketidakmampuan sum-sum tulang dalam memproduksi sel eritrosit untuk mememenuhi kebutuhan tubuh terhadap berkurangnya sel eritrosit, penghancuran sel eritrosit yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya hiperplasi sumsum tulang sehingga produksi sel eritrosit akan meningkat dari normal, hal ini terjadi bila umur eritrosit kurang dari 120 hari menjadi 15-20 hari tanpa diikuti dengan anemia. Namun bila sumsum tulang tidak mampu mengatasi keadaan tersebut maka akan terjadi anemia.

Anemia Defisiensi Asam Folat

Definisi
   Anemia defisiensi asam folat adalah berkurangnya sel darah merah (eritrosit) atau anemia akibat kurangnya asam folat.
Anemia adalah kondisi dimana tubuh tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup. Sel darah merah diperlukan untuk memasok oksigen kedalam jaringan tubuh. Angka kejadian : 4 : 100.000. Asam folat terutama terdapat dalam daging, susu, dan daun-daun yang hijau. Umumnya berhubungan dengan malnutrisi. Penurunan absorpsi asam folat jarang ditemukan karena absorpsi terjadi di seluruh saluran cerna. Juga berhubungan dengan sirosis hepatis, karena terdapat penurunan cadangan asam folat.

Anemia Pada Penyakit Kronik

Definisi
            Anemia penyakit kronik dikenal juga dengan nama anemia gangguan kronik, anemia sekunder, atau anemia sideropenik dengan siderosis retikuloendotelial atau sideropenic anemia with reticuloendothelial siderosis. Anemia pada penyakit kronik merupakan jenis anemia terbanyak kedua setelah anemia defisiensi yang dapat ditemukan pada orang dewasa di Amerika Serikat.

Anemia Defisiensi Besi

Definisi
       Anemia defisiensi fe merupakan anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong (depleted iron store) yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. Ditandai dengan anemia hipokromik mikrositer dan hasil laboratorium yang menunjukkan cadangan besi kosong. Menurut WHO dikatakan anemia bila :Pada orang dewasa Hb < 12,5 g/dl
      Beberapa zat gizi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Yang paling penting adalah zat besi, vitamin B12 dan asam folat, tetapi tubuh juga memerlukan sejumlah kecil vitamin C, riboflavin dan tembaga serta keseimbangan hormone, terutama eritroprotein. Tanpa zat gizi dan hormone tersebut, pembentukan sel darah merah akan berjalan lambat dan tidak mencukupi, dan selnya bisa memiliki kelainan bentuk dan tidak mampu mengangkut oksigen sebagaimana mestinya. 1,2

Anemia

Definisi
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity). [1]
Atau bisa juga dikatakan, anemia adalah berkurangnya hingga dibawah nilai normal jumlah SDM (eritrosit), kuantitas hemoglobin, dan volume packed red blood cells (hematokrit) per 100 ml darah.
Dari definisi tersebut di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa masalah pada anemia adalah gangguan pada:
Sel Darah Merah, Hemoglobin, Hematokrit secara bersama-sama mempengaruhi oxygen carrying capacity (kemampuan mengangkut oksigen)

Posting Terbaru

Silahkan Like di Facebook untuk mengikuti perkembangan artikel baru

Entri Populer

Kehidupan yang bermanfaat adalah kehidupan hebat

Ilmu adalah kunci kemajuan

Back to Top

Terima Kasih Telah Berkunjung

Diberdayakan oleh Blogger.